Setan Ingin Pensiun Menggoda Manusia

Suatu hari, Iblis raja setan menghadap Tuhan Yang Maha Kuasa, dia membawa sebuah tuntutan yang aneh bin ajaib. Apakah itu?? Setan ingin pensiun dan berhenti menggoda manusia…. nah loh… berikut dialog antara Setan dengan Tuhan :

Setan : “Ya Tuhan saya mau Pensiun dini saja”

Tuhan : “Kenapa kamu minta pensiun dini padahal kamu yg minta utk selalu menggoda manusia?”

Setan : Amit – amit sekarang kelakuan manusia kaya udah melebihi Iblis, hamba kuatir justru hamba yg tergoda oleh manusia….. Makanya hamba minta pensiun dini aja”

“Manusia BERZINA, yg enak dia, yg di salahkan hamba…..”

“Manusia KORUPSI, dia yg menikmati, katanya digoda hamba…”

“Manusia SELINGKUH, dia keenakan, katanya dipengaruhi hamba…”

“Manusia ke Diskotik & Karaoke disana bernyanyi-nyanyi & senggol sana sini, katanya disuruh hamba..”

“Manusia yg berjudi karna ajakan hamba padahalkan hamba ga bisa gunain uang…??”

“Manusia berbohong karna pengaruh hamba, pdhal untung ruginya gak ada buat hamba”

“pokoknya hamba pgn pensiun aja..!
“manusia kebangetannya bener-bener deh”  omel Setan pada Tuhan

Demikianlah manusia saat ini, begitu jahatnya sampai-sampai setan pun ingin pensiun menggoda manusia, diakibatkan kejahatanya melebihi setan dan parahnya lagi manusia sedemikian liciknya selalu menyalahkan setan dalam setiap tingkah jahat mereka. Seperti makan buah nangka setan kena getahnya.

Padahal bila kita amati secara seksama bahwa mental menyalakna sesuatu diluar diri kita itu merupakan salah satu penyakit jiwa yang kronis dan harus di pahami oleh setiap manusia, dimana setiap mengalami situasi buruk dan prilaku yang tidak tepat yang dialami dalam hidup selalu menyalahkan pihak diluar dirinya dan tidak pernah intropeksi diri mengapa hal tersebut terjadi pada dirinya.

Kembali lagi ke masalah setan yang ingin pensiun tadi, bahwasanya kita sering meyakini sosok setan sebagai sosok yang diciptakan Tuhan sebagai mahluk yang tugasnya menggoda manusia. Padahal  keyakinan tersebut bila ditinjau dikeseharian belum tentu tepat, menurut saya yang lebih tepat adalah, sosok setan ini merupakan sosok “sifat jahat” yang ada di alam ini. Setan di gambarkan sebagai perwujudan prilaku yang salah dan menyimpang. Sehingga dapat dipahami bahwa barang siapa manusia yang memiliki prilaku jahat dan salah maka manusia tersebut adalah “setan”nya. Jadi setan itu lebih kepada perwujudan “sifat” bukan sekedar  “sosok” mahluk yang sukanya menggoda manusia.

Bila kita memahami setan sebagai sifat jahat dan buruk buka sebagai sosok maka kita akan lebih merasa bertanggung jawab kepada apa yang kita lakukan bukan sekedar menyalahkan mahluk lain di muka bumi ini. Jadi apapun yang kita lakukan itu merupakan tanggung jawab secara penuh dan diputuskan berdasarkan pemikiran ataupun nafsu manusia itu sendiri, bukan atas interpensi mahluk lain apalagi menyalahkan mereka atas perbuatan kita.

Lantas mengapa kita tidak mengklaim kebaikan malaikat bila kita sedang berbuat baik, kita bilang saja bahwa, “Perbuatan baik saya pada saat ini merupakan hasil godaan malaikat kepada saya, sehingga saya berbuat baik”, mengapa tidak demikian, mengapa kita begitu egosi bila yang jelek jatahnya setan bila baik kita klaim sendiri….. dimanakan peran kita sebagai sosok manusia yang memiliki hak jelas pada apa yang kita perbuat, ataukah hidup kita selama ini tidak jelas dan tidak terarah sehingga mudah sekali diombang-ambing dan digoda apa yang diluar diri kita… nah loh ….camkan itu……

3 komentar di “Setan Ingin Pensiun Menggoda Manusia

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.